STRENGTHENING MICRO SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (MSMEs) IN KERTONEGORO VILLAGE, JENGGAWAH DISTRICT, JEMBER DISTRICT
Keywords:
UMKM, Legalitas Usaha, Desa Kertonegoro, Branding, Paguyuban Usaha, Pengembangan EkonomiAbstract
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan legalitas dan akses pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik UMKM di desa tersebut, mengidentifikasi potensi dan tantangannya, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya legalitas usaha. Metode yang digunakan meliputi Focus Group Discussion (FGD), ceramah, dan pendampingan. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM belum memiliki legalitas resmi, seperti Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), yang menghambat akses pasar dan pembiayaan. Selain itu, para pelaku usaha belum sepenuhnya menyadari pentingnya brand dan kemasan dalam meningkatkan daya saing produk. Pembentukan paguyuban usaha disarankan sebagai langkah kolaboratif untuk memperkuat kapasitas dan daya saing UMKM. Dukungan pemerintah desa sangat penting dalam mengintegrasikan pengembangan UMKM ke dalam perencanaan pembangunan desa. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan perlunya legalitas usaha, peningkatan branding, dan kemitraan strategis untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan